Selasa, 06 April 2010

Pemerintah Anggarkan Rp 3 Triliun Bangun Teluk Pacitan

Pacitan,  Pemerintah berencana mengalokasikan anggaran sebesar tiga triliun rupiah untuk mengembangkan Teluk Pacitan, Jawa Timur, menjadi pelabuhan ikan terintegrasi ("integrated ocean fishery"). 

Komitmen itu secara tegas disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Mohammad, usai melakukan pertemuan dengan masyarakat nelayan Pacitan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan, Rabu. 

"Kami dari Kementrian Kelautan, bulan-bulan ini juga akan menyiapkan berbagai konsep yang dibutuhkan sekaligus melakukan penelitian untuk mewujudkan rencana besar ini," kata Fadel. 

Tidak sekedar membangun pelabuhan ikan mewah dengan konsep yang telah terintegrasi, mantan Gubernur Gorontalo ini bahkan berharap, supaya Teluk Pacitan kelak dikemudian hari bisa menjadi "The Hindian Ocean Paradise" atau surganya Samudera Hindia. 

Pembicaraan mengenai rencana itu, lanjut Fadel, telah dibahas dengan tim ahli Departemen Kelautan dan Perikanan hingga beberapa kali. 

Hasilnya, diputuskan penelitian akan dilakukan secepatnya. Tindak lanjut dari hasil penelitian awal tersebut kemudian akan dikoordinasikan dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur. 

"Tentunya proyek besar ini tidak mungkin dikerjakan sekaligus. Melalui perencanaan yang matang, pembangunan akan dilakukan secara bertahap. Tahun ini akan bikin apa dulu, tahun depan bikin apa lagi, semua akan dikerjakan sesuai prioritas yang jelas," ucapnya menegaskan. 

Saat menyampaikan rencana pembangunan pelabuhan secara terintegrasi itu di hadapan masyarakat nelayan Pacitan dan para tamu undangan yang hadir, secara implisit Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Mohammad mengakui proyek prestisius itu terkesan muluk. 

Namun, dia berani memastikan bahwa megaproyek tersebut bukan tidak mungkin direalisasikan. 

Fadel berjanji akan mengerahkan seluruh potensi anggaran pembangunan, baik yang bersumber dari APBN maupun dari bantuan asing, untuk mendukung pengembangan Teluk Pacitan supaya bisa menjadi "surga" bagi masyarakat nelayan maupun para wisatawan. 

"Pacitan meski tergolong daerah terpencil, tapi memiliki nilai yang sangat spesial karena merupakan tanah kelahiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jadi saya kira sangat wajar jika Pacitan mendapat perlakuan khusus dalam hal pembangunan," katanya menambahkan. 

Menteri dari Partai Golkar ini rupanya juga tidak khawatir kebijakannya itu akan menuai kritik masyarakat. 

Dia beralasan, di negara manapun di belahan dunia ini, daerah yang menjadi tempat kelahiran (asal) presiden/pemimpin negara selalu mendapat prioritas khusus. 

"Kami berharap, proyek pembangunan `the integrated ocean fishery` di Teluk Pacitan ini bisa rampung sebelum tahun 2015, sehingga pada 2020 Teluk Pacitan benar-benar telah berubah menjadi `surganya samudera Hindia`," ujar Fadel dengan nada optimistis. 

Pada kesempatan tersebut, Fadel Mohammad didampingi Bupati Pacitan Sujono dan disaksikan puluhan pejabat pemerintah pusat maupun daerah, juga menyempatkan diri memberikan sejumlah bantuan langsung pada masyarakat nelayan. 

Tiga bentuk bantuan di antaranya adalah berupa bantuan pembangunan dari PNPM Mandiri sebesar Rp469,89 juta, dua unit kapal nelayan berkekuatan 40 GT, serta pemberian 100 kartu jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek) pada para nelayan. (ant)


Sumber:
http://www.sinarharapan.co.id/berita/content/read/pemerintah-anggarkan-rp3-triliun-bangun-teluk-pacitan/
31 Maret 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar